Azra Fabiola Hendrosfa: PROKER 1 ( Koperasi Kulit Manis)

DAFTAR ISI

Nagari Malalak Timur memiliki kekayaan alam yaitu pohon kayu manis. Hanya saja, selama ini masyarakat hanya terfokus pada kulit dan pohon kayu manis tersebut. Sementara, di satu sisi batang dari pohon kayu manis juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi jika kembali diolah.

Salah satu kendala dari terhambatnya perkembangan perekonomian dari Malalak Timur adalah kurangnya akses masyarakat untuk melakukan kegiatan pemasaran dan juga transaksi jual beli hasil alam Malalak Timur ke luar daerah. Masyarakat Malalak Timur hanya memasarkan hasil alam mereka ke dalam pasar lokal, sementara nilai ekonomi dari hasil alam Malalak Timur apabila dilakukan transaksi ke luar pasar lokal sangat bernilai jual tinggi. Untuk itu masyarakat Malalak Timur memerlukan akses seperti adanya koperasi masyarakat yang menjadi perantara masyarakat untuk melakukan jual beli di luar dari pasar lokal saja.

Dengan adanya koperasi juga dapat mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Akan tetapi beradasarkan informasi yang didapatka dari ibuk skeretarus nagari dapat disimpulkan bahwa kendala utama dari didirikannya koperasi pada nagari Malalak Timur ini adalah pemikiran sebagian besar masyarakat yang masih sulit penerima perkembangan. Sehingga pihak nagari cukup pesimis dalam mengadakan sebuh koperasi atau badan usaha pada nagari Malalak Timur hingga saat ini.

Gambar 1. Hasil Kulit Kayu Manis Malalak Timur

Tujuan [kembali ke daftar isi]

Memberikan data informasi publik pada website nagari
Membantu pembuatan master plan koperasi pohon kayu manis untuk nagari sebagai salah satu media investasi nagari

Gambar 2. Wawancara dengan wali nagari terkait masterplan dan

keinginan nagari untuk membangun koperasi

Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]

Rencana Kegiatan 2 Hari:

1) Mengumpulkan data hasil tani pohon kayu manis nagari Malalak Timur

2) Mensosialisasikan kerajinan dan produk dari pohon kayu manis

3) Memperkenalkan dampak positif dan pentingnya koperasi

4) Mensosialisasikan persiapan yang harus disiapkan dalam pembentukan koperasi

Gambar 3. Proses pembuatan briket dari kayu manis sebagai salah satu

kerajinan dan produk hasil kayu manis bersama

kelompok tani

Gambar 4. Proses pembuatan cinnamon powder dari kayu manis sebagai salah satu

kerajinan dan produk hasil kayu manis bersama

kelompok tani

Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]

Master plan yang sesuai denggan kebutuhan nagari UNDUH
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang koperasi dan potensi kayu manis.

Gambar 5. Wawancara dan pengenalan koperasi kepada masyarakat

kelompok tani sekaligus pembuatan produk

yang dapat dipasarkan pada koperasi

Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]

Terdapat informasi hasil dari pohon kulit kayu manis pada website
Timbulnya keinginan masyarakat membentuk sebuah koperasi

Gambar 6. Lokasi koperasi yang diinginkan oleh kelompok tani

dengan pertimbangan lokasi yang ditengah

Gambar 7. Simpang jorong Toboh Tangah

Data Pendukung [kembali ke daftar isi]

Gambar 8. Wawancara dengan seknag terkait sumber dana pembangunan

koperasi dan riwayat kepemilikan koperasi di malalak timur

Gambar 9. Wawancara dengan salah satu orang kecamatan terkait

koperasi yang ada di Malalak

Data Keuangan:

Proyeksi biaya awal dan biaya operasional: Rincian investasi awal dan estimasi biaya tahunan.
Sumber pendanaan: Rencana untuk mendapatkan modal, baik dari anggota, pinjaman, atau hibah.
Proyeksi pendapatan: Estimasi pendapatan dari penjualan kulit manis berdasarkan volume produksi dan harga pasar.

Data Sosial dan Ekonomi:

Dampak sosial dari koperasi: Manfaat yang dirasakan oleh anggota dan masyarakat sekitar.
Analisis ekonomi lokal: Kondisi ekonomi di Mlalak Timur dan potensi pertumbuhan sektor pertanian.