PROKER 2 (Perencanaan Membangun BUMNag-Penggemukan Sapi)

DAFTAR ISI

Pendahuluan[kembali ke daftar isi]

Gambar 1 Latar Belakang BUMNag Penggemukan Sapi

Malalak Timur merupakan wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan karakter masyarakat yang berorientasi pada pengembangan ekonomi lokal. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan observasi dan diskusi dengan masyarakat, pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Malalak Timur diusulkan sebagai solusi strategis untuk mengelola potensi daerah secara kolektif, meningkatkan perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja.

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) atau di Sumatera Barat dikenal dengan istilah BUMNag (Badan Usaha Milik Nagari) adalah lembaga usaha yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah desa/nagari bersama masyarakat setempat untuk mengelola potensi ekonomi, meningkatkan pendapatan asli desa/nagari, serta mendukung kesejahteraan masyarakat.

BUMNag adalah bentuk adaptasi dari konsep BUMDes yang sesuai dengan struktur pemerintahan nagari di Sumatera Barat. Dalam budaya Minangkabau, nagari merupakan sistem pemerintahan adat yang memiliki otonomi untuk mengelola sumber daya dan masyarakatnya.

Tujuan Utama BUMNag: 

  1. Meningkatkan perekonomian nagari.
  2. Mengoptimalkan pengelolaan potensi nagari.
  3. Meningkatkan pendapatan asli nagari (PAN).
  4. Menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat.
  5. Mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

Jenis-Jenis Usaha BUMNag
BUMNag dapat bergerak di berbagai sektor sesuai potensi dan kebutuhan nagari, seperti:

  1. Sektor Agribisnis:
    • Pengelolaan hasil tani, peternakan, atau perikanan.
    • Contoh: Penggilingan padi atau pemasaran hasil tani.

Gambar 2 Warga Lokal Memanen Hasil Parak Terong

  1. Pariwisata:
    • Mengelola destinasi wisata berbasis budaya atau alam.
    • Contoh: Wisata ekowisata atau homestay berbasis adat Minangkabau.

Gambar 3 Wisatawan Mengunjungi Burai-Burai di Malalak Timur

  1. Perdagangan dan Jasa:
    • Menyediakan barang kebutuhan pokok atau layanan.
    • Contoh: Mini market atau penyewaan alat-alat pertanian.

Gambar 4 Minimarket di Toboh Tangah

  1. Energi dan Infrastruktur:
    • Mengelola sumber energi terbarukan atau infrastruktur lokal.
    • Contoh: Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).

Gambar 5 Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH)

  1. Simpan Pinjam:
    • Memberikan pinjaman modal usaha bagi masyarakat.
    • Contoh: Unit simpan pinjam untuk usaha mikro.

Gambar 6 Lokasi Koperasi Simpan Pinjam di Malalak Timur

Tujuan [kembali ke daftar isi]

Gambar 7 Hasil Program Pemerintah untuk BUMDes

  • Menyusun dokumen masterplan sebagai panduan strategis pendirian dan pengelolaan BUMNag
  • Memberikan kerangka kerja untuk pengembangan usaha berbasis potensi nagari.
  • Mengidentifikasi dan memetakan potensi ekonomi lokal di Malalak Timur.

Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]

  • Identifikasi Potensi Lokal

Gambar 8 Melakukan Survei dengan Warga Lokal

    • Melakukan survei lapangan untuk memetakan potensi alam, budaya, dan ekonomi.
    • Mengumpulkan data dari masyarakat terkait kebutuhan dan peluang usaha.
  • Analisis dan Penyusunan Masterplan

Gambar 9 Survei dengan Sekretaris Nagari terkait penyusunan BUMNag

    • Menganalisis data potensi lokal untuk menentukan sektor usaha prioritas.
    • Menyusun strategi pengembangan BUMNag berdasarkan analisis potensi.
  • Sosialisasi dan Diskusi Publik

Gambar 10 Diskusi dengan Warga Terkait Perencanaan BUMNag

    • Melibatkan masyarakat dalam penyusunan masterplan melalui diskusi kelompok terfokus.
    • Mendapatkan masukan dan dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah nagari.
  • Finalisasi Masterplan

Gambar 11 Hasil dari Penyusunan Masterplan BUMNag

    • Menyusun dokumen masterplan yang mencakup visi, misi, rencana usaha, dan langkah implementasi.
    • Mengajukan dokumen untuk disahkan oleh pemerintah nagari.

Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]

 

Gambar 12 Rekomendasi Struktur Bangunan BUMNag Penggemukan Sapi

Gambar 13 Rekomendasi Struktur Bangunan BUMNag Penggemukan Sapi

Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]

  • Terbentuknya dokumen masterplan yang detail dan aplikatif
  • Keterlibatan aktif masyarakat dalam proses penyusunan
  • Adopsi masterplan oleh pemerintah nagari sebagai pedoman resmi
  • Tersedianya kerangka kerja untuk implementasi BUMNag.

Data Pendukung [kembali ke daftar isi]

  • Potensi Sumber Daya Alam:
    • Perkebunan: Durian, Cabe, Terong.
    • Pariwisata: Pemandangan alam, air terjun, dan budaya lokal.

Gambar 14 Warga Memanen Terong

  • Kondisi Ekonomi:
    • Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian dan peternakan.
    • Minimnya akses pasar untuk hasil bumi.

Gambar 15 Kondisi Perekonomian Warga Bukit Malanca

  • Demografi:
    • Populasi: ~2.500 jiwa.
    • Tingkat pendidikan mayoritas: SMP/SMA.

Gambar 16 Dokumentasi Survei Data Pendukung dengan SekNag Malalak Timur

Gambar 17 Dokumentasi Survei dengan Kasi Bagian Pelayanan Malalak Timur

Gambar 18 Data Pendukung Kondisi Sapi Malalak Timur

Gambar 19 Rekomendasi Lokasi Potensial Kantor BUMNag


Anggaran [kembali ke daftar isi]

Gambar 20 Rancangan Anggaran Biaya Proker Masteplan Bumnag

Penutup [kembali ke daftar isi]

Gambar 21 Monumen Malalak Timur

Penyusunan masterplan BUMNag di Malalak Timur merupakan langkah awal yang penting untuk memanfaatkan potensi nagari secara maksimal. Dokumen ini diharapkan menjadi panduan strategis bagi masyarakat dan pemerintah nagari dalam membangun BUMNag yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi. Dengan kolaborasi yang baik, visi ini dapat diwujudkan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan.


Video Presentasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar