Pendahuluan[kembali ke daftar isi]
Gambar
1 Latar Belakang BUMNag Penggemukan Sapi
Malalak Timur
merupakan wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan
karakter masyarakat yang berorientasi pada pengembangan ekonomi lokal. Namun,
potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berdasarkan observasi dan diskusi dengan masyarakat, pendirian
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di
Malalak Timur diusulkan sebagai solusi strategis untuk mengelola potensi daerah
secara kolektif, meningkatkan perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja.
BUMDes (Badan
Usaha Milik Desa) atau di Sumatera Barat dikenal dengan istilah BUMNag
(Badan Usaha Milik Nagari) adalah lembaga usaha yang dimiliki dan
dikelola oleh pemerintah desa/nagari bersama masyarakat setempat untuk
mengelola potensi ekonomi, meningkatkan pendapatan asli desa/nagari, serta
mendukung kesejahteraan masyarakat.
BUMNag adalah
bentuk adaptasi dari konsep BUMDes yang sesuai dengan struktur pemerintahan
nagari di Sumatera Barat. Dalam budaya Minangkabau, nagari merupakan sistem
pemerintahan adat yang memiliki otonomi untuk mengelola sumber daya dan
masyarakatnya.
Tujuan Utama
BUMNag:
- Meningkatkan perekonomian nagari.
- Mengoptimalkan pengelolaan potensi
nagari.
- Meningkatkan pendapatan asli nagari
(PAN).
- Menciptakan lapangan kerja dan
memberdayakan masyarakat.
- Mendukung pembangunan berkelanjutan
berbasis kearifan lokal.
Jenis-Jenis Usaha BUMNag
BUMNag dapat bergerak di berbagai sektor sesuai potensi dan kebutuhan nagari,
seperti:
- Sektor Agribisnis:
- Pengelolaan hasil tani,
peternakan, atau perikanan.
- Contoh: Penggilingan padi atau
pemasaran hasil tani.
Gambar
2 Warga Lokal Memanen Hasil Parak Terong
- Pariwisata:
- Mengelola destinasi wisata
berbasis budaya atau alam.
- Contoh: Wisata ekowisata atau
homestay berbasis adat Minangkabau.
Gambar
3 Wisatawan Mengunjungi Burai-Burai di Malalak Timur
- Perdagangan dan Jasa:
- Menyediakan barang kebutuhan pokok
atau layanan.
- Contoh: Mini market atau penyewaan
alat-alat pertanian.
Gambar
4 Minimarket di Toboh Tangah
- Energi dan Infrastruktur:
- Mengelola sumber energi terbarukan
atau infrastruktur lokal.
- Contoh: Pembangkit listrik tenaga
mikro hidro (PLTMH).
Gambar
5 Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH)
- Simpan Pinjam:
- Memberikan pinjaman modal usaha
bagi masyarakat.
- Contoh: Unit simpan pinjam untuk
usaha mikro.
Gambar
6 Lokasi Koperasi Simpan Pinjam di Malalak Timur
Tujuan [kembali ke daftar isi]
Gambar
7 Hasil Program Pemerintah untuk BUMDes
- Menyusun dokumen masterplan sebagai
panduan strategis pendirian dan pengelolaan BUMNag
- Memberikan kerangka kerja untuk
pengembangan usaha berbasis potensi nagari.
- Mengidentifikasi dan memetakan
potensi ekonomi lokal di Malalak Timur.
Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]
- Identifikasi Potensi Lokal
Gambar
8 Melakukan Survei dengan Warga Lokal
- Melakukan survei lapangan untuk
memetakan potensi alam, budaya, dan ekonomi.
- Mengumpulkan data dari masyarakat
terkait kebutuhan dan peluang usaha.
- Analisis dan Penyusunan
Masterplan
Gambar
9 Survei dengan Sekretaris Nagari terkait penyusunan BUMNag
- Menganalisis data potensi lokal
untuk menentukan sektor usaha prioritas.
- Menyusun strategi pengembangan
BUMNag berdasarkan analisis potensi.
- Sosialisasi dan Diskusi Publik
Gambar
10 Diskusi dengan Warga Terkait Perencanaan BUMNag
- Melibatkan masyarakat dalam
penyusunan masterplan melalui diskusi kelompok terfokus.
- Mendapatkan masukan dan dukungan
dari tokoh masyarakat dan pemerintah nagari.
- Finalisasi Masterplan
Gambar
11 Hasil dari Penyusunan Masterplan BUMNag
- Menyusun dokumen masterplan yang
mencakup visi, misi, rencana usaha, dan langkah implementasi.
- Mengajukan dokumen untuk disahkan
oleh pemerintah nagari.
Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]
- Masterplan yang sesuai dengan kebutuhan nagari [Unduh Masterplan BUM-Nag]
Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]
- Terbentuknya dokumen masterplan yang detail dan aplikatif
- Keterlibatan aktif masyarakat dalam proses penyusunan
- Adopsi masterplan oleh pemerintah nagari sebagai pedoman resmi
- Tersedianya kerangka kerja untuk implementasi BUMNag.
Data Pendukung [kembali ke daftar isi]
- Potensi Sumber Daya Alam:
- Perkebunan: Durian, Cabe, Terong.
- Pariwisata: Pemandangan alam, air
terjun, dan budaya lokal.
Gambar
14 Warga Memanen Terong
- Kondisi Ekonomi:
- Sebagian besar penduduk bekerja di
sektor pertanian dan peternakan.
- Minimnya akses pasar untuk hasil
bumi.
Gambar
15 Kondisi Perekonomian Warga Bukit Malanca
- Demografi:
- Populasi: ~2.500 jiwa.
- Tingkat pendidikan mayoritas:
SMP/SMA.
Gambar
16 Dokumentasi Survei Data Pendukung dengan SekNag Malalak Timur
Gambar
17 Dokumentasi Survei dengan Kasi Bagian Pelayanan Malalak Timur
Gambar
18 Data Pendukung Kondisi Sapi Malalak Timur
Gambar
19 Rekomendasi Lokasi Potensial Kantor BUMNag
Penutup [kembali ke daftar isi]
Gambar
21 Monumen Malalak Timur
Penyusunan
masterplan BUMNag di Malalak Timur merupakan langkah awal yang penting untuk
memanfaatkan potensi nagari secara maksimal. Dokumen ini diharapkan menjadi
panduan strategis bagi masyarakat dan pemerintah nagari dalam membangun BUMNag
yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi. Dengan
kolaborasi yang baik, visi ini dapat diwujudkan untuk memberikan dampak positif
yang berkelanjutan.
Video Presentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar